infoting

INFO PENTING UNTUK KALIAN

Sabtu, 09 Februari 2013

Satu Siswa Curang, Semuanya Tak Boleh Ikut SNMPTN

 SMA Negeri 84 Jakarta masuk daftar hitam Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013. Akibatnya, semua siswa kelas XII di sekolah itu tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti proses SNMPTN 2013 jalur undangan.

Sanksi masuk daftar hitam itu berawal dari kelakuan salah seorang siswanya yang memanipulasi nilai rapor ketika melakukan pendaftaran secara online. Kecurangan itu pun berdampak pada peluang semua siswa di sekolah itu.

"Satu anak memasukkan data melalui online, lalu ketika diverifikasi ada data yang salah dan enggak sempat diperbaiki. Dianggap melakukan kesalahan, lalu satu sekolah enggak bisa ikut SNMPTN," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto kepada Kompas.com, Selasa (5/2/2013).

Taufik mengatakan, sekolah sudah memintai keterangan dari siswa yang diduga melakukan kecurangan tersebut. Namun, sekolah melaporkan bahwa siswa tersebut justru tampak kebingungan.

Saat ini, Taufik mengaku akan terus mendorong agar para siswa lain di sekolah tersebut tidak lagi melakukan kesalahan sambil mencoba melakukan komunikasi dengan panitia pusat SNMPTN 2013.

"Kami sedang berusaha. Anak-anak yang lain kan enggak melakukan. Menurut hasil testimoni sekolah, kesalahan itu ada pada siswa yang bersangkutan," ujar Taufik. 

Arief Jayadi, orangtua salah satu siswa kelas XII sekolah di kawasan Jakarta Barat itu, mengaku terkejut saat anaknya memberi tahu bahwa sekolahnya masuk daftar hitam Panitia SNMPTN 2013 karena kecurangan yang dilakukan oleh satu siswa saja. Dia menyayangkan sistem yang buruk dalam mengantisipasi kecurangan dalam pendaftaran SNMPTN 2013.

"Yang saya sayangkan kalau ada kecurangan kenapa korbannya semua siswa sekarang? Anak-anak itu dikasih pengumuman sekolahnya di-blacklist dan enggak boleh ikut SNMPTN kan itu pada nangis. Dia enggak ada kesalahan apa dan enggak tahu apa-apa malah dibebankan ke mereka," tuturnya kepada Kompas.com.

"Jangan dibebankan ke sekolahnya, tapi ke orang dong. Akhirnya anak-anak yang enggak tahu apa-apa pada sedih. yYang berharap bisa masuk SNMPTN tanpa tes kan hilang kesempatan semua," ungkapnya kemudian.

Arief mengaku sudah mengambil langkah dengan melakukan komunikasi terhadap sekolah dan perwakilan Panitia SNMPTN 2013 di UNJ. Menurut Arief, ketentuan itu sama sekali tidak memenuhi rasa keadilan bagi siswa lainnya.

Terlebih lagi, jatah masuk PTN melalui jalur tersebut meningkat menjadi 60 persen. Namun, lanjutnya, sejauh ini, Panitia SNMPTN 2013 tetap dengan aturan tersebut.

"Kalau aturannya begitu, coba ditinjau kembali. Hatinya dibuka. Apakah wajar anak-anak yang enggak kenal dosa tahu-tahu dikasih pengumuman SMA-nya tidak boleh ikut jalur undangan? Apa adil?" tandasnya.

sumber kompas.com

Gara-gara Manusia, Ukuran Ikan Mengecil

Akibat dampak lingkungan yang disebabkan oleh manusia, ukuran ikan saat ini jauh lebih kecil dibanding sebelumnya. Efek lainnya, ikan jadi semakin mudah dimangsa oleh predatornya. Ini berarti, sumber makanan penting ini menjadi semakin terancam, jauh melebihi perkiraan sebelumnya.

Dari hasil penelitian sebelum ini, diketahui bahwa beberapa spesies ikan penting telah menyusut, sementara, ikan-ikan yang lebih besar telah tertangkap jaring. Padahal, perubahan iklim sendiri telah mempengaruhi rantai makanan. Namun, sampai saat ini, dampak luas akibat penyusutan ukuran ikan belum ditelaah lebih lanjut.

Untuk itu, sekolompok peneliti asal Australia dan Finlandia menggunakan pemodelan komputer untuk memprediksi apa yang akan terjadi saat lima spesies ikan mengalami penyusutan ukuran dalam kurun waktu 50 tahun. Dalam studi, peneliti mengamati lima spesies ikan di tenggara Australia yakni jackass morwong, tiger flathead, silver warehou, blue grenadier, dan pink ling.

Lewat simulasi, diketahui bahwa pada keempat spesies ikan, masa tubuh mereka akan menyusut, kecuali pada blue grenadier, yang meski ukurannya menciut, jumlah populasinya justru naik sepuluhpersen karena mereka berpindah ke kawasan yang lebih dekat dengan pantai, di mana mereka lebih aman dari serangan para predator.

Secara total, massa tubuh empat dari lima spesies yang diamati turun hingga 35 persen. “Tetapi sekecil apapun penurunan ukuran tubuh pada spesies ikan bisa memiliki dampak yang besar terhadap kematian alami mereka,” sebut peneliti. Dari kalkulasi, meski penyusutan hanya mencapai empat persen, namun ternyata, kematian akibat predator akan meningkat hingga 50 persen.

Pada laporan yang dipublikasikan di jurnal Biology Letters dari Royal Society, peneliti menyatakan, dampak terhadap hasil tangkapan juga signifikan. “Manusia telah mengubah ekosistem kelautan di seluruh dunia. Secara langsung lewat penangkapan ikan, dan secara tidak langsung lewat pemanasan global,” sebut peneliti. “Praktek pengelolaan ikan yang mengabaikan perubahan ini bisa menjurus ke overfishing,” sebut peneliti.

sumber : kompas.com

Cumi-cumi Laut Terbukti Bisa Terbang

 Cumi-cumi laut ternyata hebat. Tak cuma mampu terbang hingga jarak 30 meter, cumi-cumi ini juga punya kecepatan terbang mengalahkan pelari maraton.

Jun Yamamoto, ilmuwan dari Hokkaido University, mengungkap bahwa cumi-cumi mampu terbang dengan menyemprotkan air dengan tekanan tinggi sehingga tercipta daya dorong. Setelah "take off", cumi-cumi laut itu membuka sirip dan mulai meluncur.

Pengukuran ilmuwan menunjukkan, cumi-cumi bisa terbang hingga kecepatan 11,2 meter per detik. Ini mengalahkan pelari maraton, Usain Bolt, peraih medali emas dalam Olimpiade yang lari dengan kecepatan 10,31 meter/detik.

"Selalu ada saksi dan rumor yang mengatakan bahwa cumi-cumi terlihat terbang dan sekarang kami bisa membuktikan kebenarannya," ungkap Yamamoto seperti dikutip AFP, Kamis (7/2/2013).

Yamamoto menemukan fakta tersebut dengan menguntit kawanan terdiri dari 100 cumi-cumi laut di barat laut Pasifik, 600 km timur Tokyo, pada Juli 2011. Cumi-cumi dijumpai terbang saat kapal peneliti mendekat. Perilaku terbang terkait dengan upaya melarikan diri dari predator.

"Sekali mereka meluncur dari air, mereka melebarkan sirip dan lengannya. Saat mereka mendarat di air, sirip kembali dilipat seperti semula untuk meminimalisasi tumbukan," ungkap Yamamoto yang berhasil mengabadikan foto cumi-cumi saat terbang.

Cumi-cumi laut rata-rata berada di udara selama 3 detik. Perilaku terbang mungkin saja bisa membuat cumi-cumi lepas dari predator air, tetapi bisa membuatnya rentan serangan burung laut.

sumber : kompas.com